Senin, 28 Maret 2016

Sejarah Ilmu Astronomi di Indonesia

05.10.00 Posted by Unknown No comments

   Bangsa Indonesia telah lama mengenal ilmu Astronomi,namun masih dalam bentuk yang "kasar" salah satu contoh nya yaitu Penanggalan kalender jawa, penentuan musim hujan, kemarau, panen, dan ritual kepercayaan lain yang menggunakan peredaran gerak benda langit sebagai acuan. Bahkan, mengutip sebuah lagu “nenek moyangku seorang pelaut” yang membuktikan bahwa leluhur kita merupakan seorang yang handal dalam bidang ini.

   Kebiasaan nenek moyang kita dalam mengenal benda langit ini,di miliki pula oleh seorang Misionaris Belanda yang bernama Johan Maurits Mohr,yang mendirikan observatorium pertama di Indonesia tepat nya di Batavia pada tahun 1765 yang merupakan cikal bakal Astronomi Modern di Indonesia.

   Namun siapa sangka kalau James Cook (Penjelajah Inggris) dan Louis Antonie de Bouganville (Penjelajah Perancis) akan mengunjungi observatorium ini di tahun 1769 untuk mengamati Transit Venus,hal ini membuat Astronomi di Indonesia makin meluas.

   Pada tahun 1920 Seorang pengusaha kebun teh bernama Karel Albert Rudolf Bosscha mendirikan Nederlandch Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Ilmu Astronomi Hindia Belanda),yang pada perhimpunan ini Bosscha menemukan ide untuk membangun observatorium.Pembangunan Observatorium dimulai pada tahun 1922 sampai 1928 di atas tanah pemberian kakak beradik “Ursone” seluas 6 hektar.Beberapa bulan setelah instalasi teleskop, K.A.R. Bosscha meninggal, dan observatorium itu dinamai Observatorium Bosscha.



   Pembuatan observatorium ini yang melatar belakangi kemajuan pesat ilmu Astronomi,dan akhirnya salah satu Perguruan Tinggi di Bandung yaitu ITB membuat jurusan Astronomi pada tahun 1959 yang membuat semakin berkobarnya pecinta Astronomi di Tanah Air.

   Dengan kemajuan yang terus melaju Komunitas Astronomi di Indonesai pun mulai di akui oleh dunia internasional,contoh - contoh nya diantaranya :
  1. Indonesia di percayai untuk menjadi tuan rumah APRIM pada tahun 2005
  2. Menjadi tuan rumah dalam Olimpiade Astronomi Internasional pada tahun 2008 dan 2015 lalu
  3. Terpilih nya Prof.Dr.Bambang Hidayat menjadi Vice President IAU (International Astronomical Union)
  4. Dan sering nya anak anak Indonesia yang membawa medali ketika bersaing dalam Olimpiade Astronomi Internasional (IOAA)
   Dengan sejarah yang panjang dan prestasi yang diperoleh Indonesia dalam ajang perlombaan Astronomi semoga kita terus terinspirasi dalam belajar dan mampu bersaing dengan negara lain yang sudah dapat mengirimkan utusan nya ke luar angkasa

0 komentar:

Posting Komentar